Renungan: Teladan Orang-orang Khusyu'

1 comments

TELADAN ORANG-ORANG KHUSYU’

DR. Ahmad Zain An Najah, MA

وَاسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلاَّ عَلَى الْخَاشِعِينَ الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُم مُّلاَقُو رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

” Dan mintalah pertolongan ( kepada ) Allah dengan sabar dan sholat.Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’ , ( yaitu ) orang-orang yang menyakini , bahwa mereka akan menemui Robb-nya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya ” ( QS Al Baqarah : 45 -46 )

Pada tulisan yang lalu telah diterangkan hakekat khusyu’ menurut Al Qur’an, dan Hadist serta padangan para ulama. Pada tulisan di bawah ini akan diterangkan bagaimana Rosulullah saw menyikapi beberapa fenomena yang terjadi disekitarnya dengan hati yang khusyu’, menangis dan bersimpuh di hadapan Allah swt. Diantaranya adalah :

Pertama : Menangis ketika sholat,

Apakah ketika sholat dianjurkan menangis? Sebenarnya yang dianjurkan bukanlah menangis, akan tetapi kehadiran hati ketika membaca ayat-ayat suci Al Qur’an dalam sholat, begitu juga ketika berdo’a dan bertasbih serta bertakbir. Dari hasil perenungan dan tadabbur terhadap apa yang dibaca itulah seseorang akhirnya bisa menangis…. Menangis karena takut terhadap adzab Allah swt, menangis karena merasa banyak dosa-dosa yang dikerjakan selama ini dan ia ingin bertaubat kepada Allah swt, menangis karena tidak pandai mensyukuri nikmat-nikmat Allah yang diberikan kepadanya, menangis karena mengingat hari akherat. Inilah yang dialami oleh Rosulullah saw dalam sholatnya, dalam suatu hadist disebutkan :

وعَن عبد اللَّه بنِ الشِّخِّير – رضي اللَّه عنه – قال : أَتَيْتُ رسُولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم وَهُو يُصلِّي ولجوْفِهِ أَزِيزٌ كَأَزِيزِ المرْجَلِ مِنَ البُكَاءِ

Dari Abdullah bin Syuhair r.a berkata : ” Aku mendatangi Rosulullah saw sedang beliau dalam keadaan sholat, terlihat beliau sedang menangis terisak-isak bagaikan air dalam tungku yang sedang masak ( HR Nasai no : 1214 , Abu Daud no : 904 , Shohih Targhib, no : 544 )

Dalam hadist di atas hanya disebutkan bahwa Rosulullah saw menangis terisak-isak, artinya tidak mengeluarkan suara. Karena dalam sholat seseorang walaupun betapapun ia terbawa perasaannya dengan ayat-ayat Al Qur’an, akan tetapi tidak boleh berteriak-teriak sehingga keluar suaranya, karena hal itu bisa membatalkan sholat. Dalam hadist lain disebutkan :

عن عبيد بن عمير رحمه الله : ” أنه قال لعائشة – رضي الله عنها – : أخبرينا بأعجب شيء رأيتيه من رسول الله صلى الله عليه وسلم ؟قال : فسكتت ثم قالت : لما كانت ليلة من الليالي.

قال : ” يا عائشة ذريني أتعبد الليلة لربي ” .قلت : والله إني أحب قُربك ، وأحب ما يسرك

قالت : فقام فتطهر ، ثم قام يصلي .قالت : فلم يزل يبكي ، حتى بل حِجرهُ !قالت : وكان جالساً فلم يزل يبكي صلى الله عليه وسلم حتى بل لحيته !قالت : ثم بكى حتى بل الأرض ! فجاء بلال يؤذنه بالصلاة ، فلما رآه يبكي ، قال : يا رسول الله تبكي ، وقد غفر الله لك ما تقدم من ذنبك وما تأخر ؟! قال : ” أفلا أكون عبداً شكورا ؟! لقد أنزلت علي الليلة آية ، ويل لم قرأها ولم يتفكر فيها ! { إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ … } الآية كلها “

Diriwayatkan dari Ubaid bin Umair, bahwasanya ia bertanya kepada Aisyah r.a : ” Beritahukan kepada kami sesuatu yang sangat ajaib yang pernah kamu lihat dari Rosulullah saw ? ” . Beliau terdiam sejenak kemudian berkata : ” Pada suatu malam beliau bersabda : ” Wahai Aisyah

Biarkan malam ini saya berkonsentrasi untuk beribadah kepada Robb-ku!”. Berkata Aisyah : ” Demi Allah, sesungguhnya saya senang dekat denganmu dan menyenangi dengan sesuatu yang membuatmu senang. Kemudian Rosulullah saw bangkit dan berwudhu, kemudian sholat. Di dalam sholat tersebut beliau menangis terus sampai air matanya membasahi tempat tersebut, dan ketika beliau duduk masih saja Rosulullah saw menangis hingga air matanya membasahi jenggotnya, kemudian terus menangis sampai air matanya membasahi lantai. Kemudian datang Bilal untuk mengumandangkan adzan subuh,ketika melihat Rosulullah saw menangis, ia berkata : ” Wahai Rasulullah apa yang membuat engkau menangis, padahal Allah telah mengampuni semua dosamu yang terdahulu atau pun yang akhir”. Rosulullah saw menjawab : ” Saya ingin menjadi seorang hamba yang pandai bersyukur, pada malam ini telah turun kepadaku ayat-ayat Al Qur’an…yang sungguh rugi orang yang membacanya tanpa disertai dengan tafakkur. Yaitu ayat ( Sesungguhnya di dalam penciptaan langit dan bumi….) –Qs Ali Imran : 190 dan seterusnya ( HR Ibnu Hibban (2/386) , Hadist ini Shohih sebagaimana dalam ” Shohih Tarhib “ no : 1468 )

Kalau kita perhatikan hadist di atas, kita dapatkan bahwa Rosulullah saw menangis ketika melakukan sholat malam. Suasana malam membuat seseorang lebih bisa berkonsentrasi dalam merenungi ayat-ayat Allah swt, apalagi kalau dihubungkan dengan kehidupan manusia…karena saat itu manusia kebanyakan sedang tidur lelap, dan dunia disekitarnya tenang.

Dari hadist diatas bisa disimpulkan juga bahwa sholat malam merupakan salah satu sarana agar hati kita tetap khusyu’ setiap saat.

Kedua : Menangis ketika membaca atau mendengar Al Qur’an.

Seseorang sangat dianjurkan untuk merenungi dan mengetahui ayat-ayat Al Qur’an yang dibacanya, karena dengan itu, hati seseorang akan tergerak, perasaannya akan terbawa sehingga mendorongnya untuk mengamalkan isinya. Dalam suatu hadist disebutkan :

عن ابن مَسعودٍ – رضي اللَّه عنه – قالَ : قال لي النبيُّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : ” اقْرَأْ علَّي القُرآنَ ” قلتُ : يا رسُولَ اللَّه ، أَقْرَأُ عَلَيْكَ ، وَعَلَيْكَ أُنْزِلَ ؟ ، قالَ : ” إِني أُحِبُّ أَنْ أَسْمَعَهُ مِنْ غَيْرِي ” فقرَأْتُ عليه سورَةَ النِّساء ، حتى جِئْتُ إلى هذِهِ الآية : فَكَيْفَ إِذا جِئْنا مِنْ كُلِّ أُمَّة بِشَهيد وِجئْنا بِكَ عَلى هَؤلاءِ شَهِيداً ، قال ” حَسْبُكَ الآن ” فَالْتَفَتَّ إِليْهِ ، فَإِذَا عِيْناهُ تَذْرِفانِ .

Dari Ibnu Mas’ud r.a, berkata : ” Pada suatu hari Rosulullah saw bersabda kepada saya : ” Bacakan kepadaku Al Qur’an ! ” , Aku berkata : ” Wahai Rosulullah saw , apakah saya membacakan Al Qur’an ini kepadamu , padahal ia diturunkan kepadamu ? ” Rosulullah saw bersabda : ” Saya senang mendengarkan Al Qur’an dari orang lain ” . Maka saya bacakan kepadanya surat An Nisa’ hingga ayat yang berbunyi : “ Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu ) “- QS An Nisa’ : 41 – bersabda Rosulullah saw : ” Cukup sampai sini saja ! “, Kemudian saya menengok mukanya, ternyata saya dapatkan air matanya mengalir . ” ( HR Bukhari no : 4763 , dan Muslim no : 800 )

Rosulullah saw ketika menangis bukan sekedar menangis tanpa ada sebab, atau menangis yang dibuat-buat sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian orang, akan tetapi beliau menangis karena merenungi makna dari ayat yang dibacakan kepadanya. Berkata Ibnu Bathol : ” Sesungguhnya Rosulullah saw menangis ketika dibacakan ayat ini, karena beliau terbayang di depannya akan dahsyatnya hari kiamat yang membuatnya terenyuh untuk menjadi saksi kepada umatnya bahwa mereka telah membenarkannya dan beriman kepada-nya, dan sudi untuk memintakan syafa’at kepada Allah untuk mereka, agar diringankan dalam menghadapi dahsyatnya keadaan hari kiamat dan padang mahsyar. Hal seperti ini, sangat pantas untuk membuatnya menangis dan sedih “

Hadist di atas secara tidak langsung telah menguatkan definisi khusyu’ yang disebutkan oleh Al Qur’an yaitu orang-orang yang menyakini bahwa mereka akan bertemu dengan Rabb mereka dan kepada-Nya mereka akan kembali.

Ketiga : Menangis ketika mengingat kematian.

Setiap orang pasti mengalami kematian, oleh karenanya kita dianjurkan untuk selalu mengingatnya setiap saat. Dengan mengingat kematian ini, hati seseorang akan tergerak untuk mencari bekal yang akan dibawanya menuju akherat. Mungkin banyak orang yang hatinya keras tidak mempan diingatkan dengan kata-kata dan nasehat, akan tetapi jika dibawa untuk melihat bagaimana orang yang mati dikubur biasanya akan luluh juga. Oleh karenanya, Islam menganjurkan kepada umatnya untuk ikut mendo’akan saudaranya yang meninggal dunia dengan mensholatkannya dan ikut mengantar sampai liang kubur. Rosulullah saw sendiri telah memberikan contoh dalam hal ini, sebagaimana yang tersebut dalam suatu hadist :

عن أنس رضي الله عنه قال : شهدنا بنت رسول الله صلى الله عليه وسلم ورسول الله صلى الله عليه وسلم جالس على القبر فرأيت عينيه تدمعان ، فقال : هل فيكم من أحد لم يقارف الليلة ؟ فقال أبو طلحة : أنا ، قال : فانزل في قبرها ، فنزل في قبرها فقبرها

Diriwayatkan dari Anas ra berkata : ” Kami menyaksikan ( proses penguburan ) anak perempuan Rosulullah saw sedang beliau sedang duduk dekat kuburan, terlihat kedua mata beliau berlinang linang karena menangis. Beliau bersabda : ” Siapa diantara kalian yang tidak berhubungan intim dengan istrinya tadi malam ? “ Berkata Abu Tolhah : ” Saya ” . Bersabda Rosulullah saw : ” Maka turunlah kamu ke kuburan dan kuburkan dia ” ( HR Bukhari no : 1225 )

Dari hadist di atas, bisa disimpulkan bahwa melayat orang mati dan ikut menyaksikan upaca penguburannya merupakan salah satu sarana untuk membuat hati kita khusyu’ setiap saat.

Keempat : Menangis karena khawatir umatnya akan diadzab oleh Allah

Rosulullah saw adalah orang yang mempunyai hati yang lembut dan rasa kasih sayang yang luar biasa kepada sesama manusia, sehingga beliau merasa sangat kasihan jika umatnya diadzab oleh Allah swt di akherat nanti. Rasa belas kasih inilah yang membuat beliau menangis. Dalam suatu hadist disebutkan :

عن عبد الله بن عمرو بن العاص أن النبي صلى الله عليه وسلم تلا قول الله عز وجل في إبراهيم { رب إنهن أضللن كثيرا من الناس فمن تبعني فإنه مني } وقال عيسى عليه السلام { إن تعذبهم فإنهم عبادك وإن تغفر لهم فإنك أنت العزيز الحكيم } فرفع يديه وقال – اللهم أمتي أمتي – وبكى فقال الله عز وجل يا جبريل اذهب إلى محمد – وربك أعلم – فسله ما يبكيك فأتاه جبريل عليه الصلاة والسلام فسأله فأخبره رسول الله صلى الله عليه وسلم بما قال – وهو أعلم – فقال الله يا جبريل اذهب إلى محمد فقل إنا سنرضيك في أمتك ولا نسوؤك

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru bin Ash berkata bahwasanya Rosulullah saw pada suatu ketika membaca firman Allah tentang nabi Ibrahim : ” Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.-Qs Ibrahim 36- Begitu juga beliau membaca firman Allah tentang nabi Isa : ” Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.- Qs Al Maidah : 118 –. Kemudian beliau mengangkat tangannya sambil berdo’a : ” Ya Allah tolonglah umatku, tolonglah umatku ‘ ! beliau langsung menangis. Kemudian Allah swt berfirman kepada malaikat Jibril as : Pergilah dan Tanya kepada Muhammad saw kenapa dia menangis – dan Allah mengetahui keadaannya- . Kemudian datanglah Jibril a s kepada nabi Muhammad saw, dan beliau memberitahukan kejadiannya- dan Allah swt mengetahui akan hal itu-. Allah berfirman : ” Wahai Jibril pergilah kepada Muhammad saw dan beritahukan bahwa Kami telah meridhoi umat-mu dan tidak akan menyakitimu ‘ ( HR Muslim 202 )

Dari hadist di atas, bisa disimpulkan bahwa mengingat adzab Allah yang pedih di alam akherat nanti akan membuat hati ini menjadi khusyu’ setiap saat.

Kelima : Menangis karena melihat fenomena alam, seperti gerhana matahari.

Setiap orang yang hidup di dunia tidak bisa lepas dari fenomena alam yang terjadi disekitarnya, seperti hujan, petir, gerhana matahari dan bulan, pasang surut air laut, banjir, tanah longsor , gempa bumi, meteor jatuh, gunung meletus, hawa yang sangat dingin atau yag sangat panas, angin topan yang sangat kencang dan lain-lainnya. Sebenarnya fenomena – fenomena alam tersebut tidak terjadi begitu saja tanpa ada hikmah dibaliknya. Allah swt dalam banyak ayat menjelaskan bahwa hal tersebut sebenarnya adalah peringatan Allah kepada penduduk bumi ini, supaya selalu ingat bahwa langit dan bumi ini adalah milik Allah, Dia-lah Yang menciptakannya, maka jangan sampai mereka lupa untuk selalu menyembah dan mendekatkan diri kepada-Nya. Fenomena-fenomena alam itu juga mengingatkan kita bahwa Allah swt Maha Kuasa untuk menghancurkan apa saja yang berada di muka bumi ini, jika para penduduknya sudah bergelimangan dalam dosa dan maksiat. Oleh karenanya, Rosulullah saw menangis ketika melihat salah satu fenomena alam ini terjadi pada masa beliau masih hidup, beliau takut kalau Allah murka kepada penduduk bumi ini, maka beliau segera menuju tempat sholat untuk melakukan sholat gerhana, sembari memperbanyak sedekah dan istighfar.Dalam suatu hadist disebutkan :

عن عبد الله بن عمرو بن العاص – أيضاً – قال : انكسفت الشمس على عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم فقام رسول الله صلى الله عليه وسلم فلم يكد يركع ثم ركع فلم يكد يرفع ثم رفع فلم يكد يسجد ثم سجد فلم يكد يرفع ثم رفع فلم يكد يسجد ثم سجد فلم يكد يرفع ثم رفع وفعل في الركعة الأخرى مثل ذلك ثم نفخ في آخر سجوده فقال : أف أف ، ثم قال : رب ألم تعدني أن لا تعذبهم وأنا فيهم ؟ ألم تعدني أن لا تعذبهم وهم يستغفرون ؟ ونحن نستغفرك ، فلما صلى ركعتين انجلت الشمس فقام فحمد الله تعالى وأثنى عليه ثم قال : إن الشمس والقمر آيتان من آيات الله لا ينكسفان لموت أحد ولا لحياته فإذا انكسفا فافزعوا إلى ذكر الله تعالى .

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru bin Ash ra bahwasanya terlah terjadi gerhana matahari pada zaman Muhammad saw, kemudian beliau berdiri melaksanakan sholat sampai lama, kemudian ruku’ sampai lama, kemudian berdiri lagi, kemudian sujud sampai lama, kemudian berdiri pada rekaat kedua sebagaimana yang dilakukan pada rekaat pertama, kemudian beliau menghembus diakhir sujudnya sambil berbunyi : uf..uf ..kemudian beliau berdo’a : ” Wahai Robbku bukankah Engkau telah menjanjikan kepadaku untuk tidak menyiksa mereka selama aku masih berada diantara mereka ? Bukankan Engkau telah menjanjikan kepadaku untuk tidak menyiksa mereka selama mereka beristighfar meminta ampun kepada-Mu ? Dan Kami sekarang beristighfar meminta ampun kepada-Mu.” Setelah selesai melakukan sholat dua rekaat, ternyata gerhana sudah terlewati. Kemudian beliau naik ke atas mimbar untuk berkhutbah. Setelah memuji Allah swt, beliau bersabda : ” Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan tanda-tanda kebesaran Allah , tidaklah terjadi gerhana matahari dan bulan ini karena kematian atau hidupnya seseorang , jika kalian melihat gerhana, maka segeralah berdzikir dan mengingat Allah swt ( Hadist Shohih R Abu Daud no 1194 , lihat juga di Shohih Abu Daud no 1055 akan tetapi disebutkan dua ruku’ sebagaimana yang terdapat dalam shohih Bukhari dan Muslim )

Hadist di atas secara gamblang menjelaskan kepada kita bagaimana sebenarnya sikap yang harus diambil oleh seorang muslim, jika menyaksikan fenomena alam yang terjadi disekitarnya, seperti gerhana matahari, tanah longsor, gempa dan lain-lainnya, yaitu dengan memperbanyak sedekah , dzikir, sholat, taubat dan istighfar. Itulah seharusnya yang dilakukan oleh bangsa Indonesia yang sedang dirundung bencana demi bencana. Akan tetapi yang amat disayangkan, masih banyak umat Islam yang belum bisa memahami hal ini, bukannya mereka bertaubat atas dosa-dosa yang mereka lakukan akan tetapi justru semakin hari kejahatan demi kejahatan terus meningkat, padahal fenomena-fenomena alam tersebut merupakan sarana yang sangat tepat untuk menjadikan hati kita bertambah khusyu’. Semoga …

More

Protes: Mesir tutup Internet, telefon bimbit

1 comments



POLIS antirusuhan menggunakan penyembur air bagi menyuraikan penunjuk perasaan di Kaherah, Mesir semalam.


KAHERAH - Pemerintah Mesir semalam memutuskan talian telefon bimbit dan perkhidmatan Internet selain menghantar puluhan trak polis antirusuhan sebagai percubaan untuk menyekat beribu-ribu aktivis daripada menyertai protes antipemerintah yang diadakan selepas solat Jumaat.

Bekas Ketua Agensi Tenaga Atom Antarabangsa, Mohamed Elbaradei dan Persaudaraan Muslim turut menyertai protes tersebut walaupun terdapat amaran bahawa pihak berkuasa akan mengambil tindakan tegas untuk mematahkan gelombang kebangkitan itu.

Ketiadaan perkhidmatan Internet menghalang akses ke laman rangkaian sosial seperti Facebook dan Twitter yang menjadi alat komunikasi utama para penganjur protes.

Polis Mesir mengalami kesukaran untuk berdepan dengan penunjuk perasaan yang telah bertempur selama tiga hari. Mereka menuntut supaya Presiden Hosni Mubarak meletak jawatan selepas memerintah selama 30 tahun.

Presiden Amerika Syarikat (AS), Barack Obama memberi amaran bahawa keganasan bukan penyelesaian di Mesir.

Obama turut meminta kedua-dua belah pihak mengawal perasaan dan menggesa Hosni agar melakukan perubahan politik.

"Ini adalah waktu kritikal dalam hidup rakyat Mesir. Keinginan untuk berubah mesti dihormati. Rejim tidak boleh menggunakan kekerasan ke atas peserta demonstrasi," kata Elbaradei yang lantang mengkritik Hosni dan menyatakan kesediaannya untuk mengetuai perubahan di Mesir jika diminta berbuat demikian.

Demonstrasi itu mendapat ilham daripada Revolusi Jasmin yang berlaku di Tunisia baru-baru ini sehingga mengakibatkan Presiden Zine El Abidine Ben Ali meletakkan jawatan.

Setakat ini, lima penunjuk perasaan dan dua anggota polis terbunuh di Mesir manakala 100 yang lain cedera.

Seorang pegawai keselamatan memberitahu kira-kira 1,000 orang telah ditahan sejak tunjuk perasaan bermula pada Selasa lalu.

Para aktivis menyebarkan khidmat pesanan ringkas (SMS) bagi menuntut hak untuk hidup dengan penuh kebebasan dan bermaruah.

Hosni dianggap sebagai presiden yang tidak membawa pembaharuan ekonomi.

Hampir separuh daripada 80 juta penduduk Mesir hidup di bawah paras kemiskinan berdasarkan kadar pendapatan yang ditetapkan Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (PBB) iaitu AS$2 (RM6.11) sehari.

Negara itu mempunyai pendidikan yang berkualiti rendah, kadar pengangguran tinggi telah menyebabkan penduduk gagal memperoleh keperluan hidup yang sempurna. - Agensi

More

DUNIA: Protes Tunisia merebak ke Mesir

0 comments

POLIS menggunakan semburan air untuk menyuraikan penunjuk perasaan yang mendesak Presiden Mesir, Hosni Mubarak meletakkan jawatan di Kaherah semalam.


KAHERAH – Sekumpulan aktivis menggunakan rangkaian sosial di Internet bagi meminta tunjuk perasaan diadakan lagi selepas ptotes terbesar diadakan kelmarin sehingga awal pagi semalam.

Tunjuk perasaan itu diadakan bagi mendesak supaya Presiden Mesir, Hosni Mubarak meletakkan jawatan selepas memerintah selama 30 tahun atas dakwaan rasuah, penindasan dan pengangguran.

Bagaimanapun, Kementerian Dalam Negeri memberi amaran bahawa polis tidak akan berlembut dengan tunjuk perasaan itu.

Ribuan anggota polis ditempatkan semalam di bandar raya ini bagi berdepan dengan tunjuk perasaan yang diilhamkan daripada gerakan demonstrasi di Tunisia sehingga menyebabkan bekas Presidennya, Zine El Abidine Ben Ali melarikan diri.

Protes di Tunisia itu memuncak selepas seorang peniaga sayur-sayuran membakar dirinya bagi memprotes rasuah yang berlaku di negaranya.

Zine El Abidine dibenci rakyatnya kerana amalan rasuah yang berleluasa dan pembolotan harta oleh kaum keluarga dalam perniagaan manakala kadar pengangguran meningkat di Tunisia.

Protes di Mesir turut berlaku disebabkan kematian seorang lelaki, Khaled Saad yang menurut saksi-saksi dan keluarganya dipukul oleh dua anggota polis di Iskandariah pada tahun lalu.

Polis menyatakan kira-kira 200 anggota penunjuk perasaan ditahan awal semalam dalam pertempuran dengan anggota-anggota pihak berkuasa di sini dan di beberapa lokasi di Mesir.

– Agensi

More

Orang Hina Di Sisi ALLAH SWT : Mustafa Kemal Atatürk

1 comments


Mustafa Kemal Atatürk 1881-10 November 1938 adalah pengasas Republik Turki . Beliau merupakan pegawai tentera, pemimpin revolusi, negarawan dan presiden Turki yang pertama.

Beliau adalah komander tentera yang berjaya dan berkhidmar sebagai panglima tentera semasa Pertempuran Gallipoli iaitu ketika Perang Dunia I. Angkatan tentera pimpinan beliau berjaya merampas kembali wilayah Anatolia dan Palestin . Ketika itu Empayar Ottoman / Uthmaniyah sedang dikoyak-koyak oleh Tentera Bersekutu. Mujurlah Mustafa Kemal telah memimpin pergerakan kebangsaan Turki menghadapi Perang Kemerdekaan Turki.

Beliau telah memindahkan ibu negara Turki dari Istanbul ke Angora yang kini dikenali sebagai Ankara.

Mustafa Kemal telah membentuk semula aspek kehidupan rakyat Turki agar sesuai dengan tuntutan semasa yang kemudian dipangil ideologi Kemalist. Ideologi ini bertujuan menyediakan Turki ke arah negara moden, demokratik dan negara sekular , positif dan bertindak rasional.

Beliau memerintah dari tahun 1918 hingga 1934. Beliau adalah seorang negarawan yang berkebolehan dalam bidang politik. Memeperkenalkan sistem politik sekularisme, beliau ‘berjaya’ meruntuhkan empayar Turki Uthmaniyyah. Mustafa Kamal Ataturk meninggal dunia pada tahun 1938 dan telah dikebumikan di sebuah makam di Ankara iaitu ibu negaranya.

Dosa Mustafa Kemal

1. Membolehkan perempuan memakai tudung dengan syarat pakai skirt/ROK.

2. Membolehkan lelaki memakai seluar panjang dengan syarat pakai tali leher dan topi (sesuai dengan kehendak barat)

3. Menyuruh wanita dan lelaki menari di khalayak ramai. Beliau sendiri pernah menari dengan seorang wanita di sebuah parti umum yang pertama di Ankara.

4. Beliau pernah menegaskan bahawa “negara tidak akan maju kalau rakyatnya tidak cenderung kepada pakaian moden”

5. Menggalakkan minum arak secara terbuka.

6. Mengarahkan Al-Quran dicetak dalam bahasa Turki

7. Menukar azan ke dalam bahasa Turki. Bahasa Turki sendiri diubah dengan membuang unsur-unsur Arab dan Parsi.

8. Mengambil arkitek-arkitek dari luar negara untuk memodenkan Turki. Hakikatnya mereka diarah mengukir patung-patung dan tugu-tugunya diseluruh bandar Turki.

9. Satu ucapan beliau di bandar Belikesir di mana beliau dengan terang-terangannya mengatakan bahawa agama harus dipisahkan dengan urusan harian dan perlu dihapuskan untuk kemajuan.

10. Agama Islam juga dibuang sebagai Agama Rasmi negara.

11. Menyerang Islam secara terbuka dan terang-terangan

12. Menggubal undang-undang perkahwinan berdaftar berdasarkan undang-undang barat.

13. Menukar Masjid Ayasophia kepada muzium, ada sesetengah masjid dijadikan gereja.

14. Menutup masjid serta melarang dari bersembahyang berjemaah.

15. Menghapuskan Kementerian Wakaf dan membiarkan anak-anak yatim dan fakir miskin.

16. Membatalkan undang-undang waris,faraid secara islam

17. Menghapus penggunaan kalendar Islam dan menukarkan huruf Arab kepada huruf Latin.

18. Mengganggap dirinya tuhan sama seperti firaun. Berlaku peristiwa apabila salah seorang askarnya ditanya “siapa tuhan dan dimana tuhan tinggal?” oleh kerana takut, askar tersebut menjawab ‘Kamal Atartuk adalah tuhan” beliau tersenyum dan bangga dengan jawapan yang diberikan oleh askar itu.


KEMATIAN KAMAL ATARTUK YANG MENYEKSAKAN

Di saat kematiannya, Allah telah datangkan beberapa penyakit kepada beliau sehingga beliau rasa terseksa dan tak dapat menanggung seksaan dan azab yang Allah berikan di dunia.

Antaranya ialah: 1. Didatangkan penyakit kulit hingga ke kaki di mana beliau merasa gatal-gatal seluruh badan.

2. Sakit jantung

3. Penyakit darah tinggi

4. Panas sepanjang masa, tidak pernah merasa sejuk sehingga terpaksa diarahkan kepada bomba untuk menyiram rumahnya 24jam. Pembantu-pembantunya juga diarahkan untuk meletak ketulan-ketulan ais di dalam selimut untuk menyejukkan beliau.

Maha suci Allah, buat macam mana pun rasa panas tak hilang-hilang.Oleh kerana tidak tahan dengan kepanasan yang ditanggung, beliau menjerit sehingga seluruh istana mendengar jeritan itu. Oleh kerana tidak tahan mendengar jeritan, mereka-mereka yang bertanggung jawab telah menghantar beliau ke tengah lautan dan diletakkan dalam bot dengan harapan beliau akan merasa sejuk.

Allah itu Maha Besar, panasnya tak juga hilang! Pada 26 september 1938, beliau pengsan selama 48 jam disebabkan terlalu panas lalu dia sedar selepas itu tetapi beliau hilang ingatan.

Pada 9 November 1938, beliau pengsan sekali lagi selama 36 jam dan akhirnya meninggal dunia. Sewaktu beliau meninggal, tidak seorang pun yang memandi, mengkafan dan menyembahyangkan mayat beliau. Mayat ini diawetkan selama 9 hari 9 malam, sehingga adik perempuan beliau datang meminta ulama-ulama Turkimemandikan, mengkafankan dan menyembahyangkannya.

Tidak cukup dari itu, Allah tunjukkan lagi balasan azab ketika mayatnya di bawa ke tanah perkuburan. Bila mayatnya hendak ditanam, tanah tidak menerimanya(susah jenazahnya hendak masuk ke liang lahad). Disebabkan putus asa, mayatnya diawetkan sekali lagi dan dimasukkan ke alam muzium yang diberi nama EtnaGrafi di Ankara selama 15 tahun (sehingga tahun 1953).

Selepas 15 tahun mayatnya hendak ditanam semula, tapi Allah Maha Agung, bumi sekali lagi tak menerimanya. Habis ikhtiar, mayatnya dibawa pula ke satu bukit ditanam dalam satu binaan marmar beratnya 44 ton. Mayatnya ditanam di celah-celah batu marmar.

Apa yang menyedihkan, ulama-ulama sezaman dengan Kamal Atartuk telah mengatakan bahawa “jangan kata bumi Turki, seluruh bumi Allah ini tidak menerima Kamal Atartuk!” Hanya Allah sahaja yang Maha Mengetahui.

Dipetik dari blog http://nuraiman.wordpress.com/2008/05/01/orang-hina-di-sisi-allah-swt-mustafa-kemal-ataturk/

More

GAMBARAN DAJJAL MENURUT AL-HADITS

0 comments

Segala macam keistimewaan yang kami lihat pada peradaban Barat sekarang ini, semuanya sesuai dengan ciri-ciri Dajjal yang dilihat oleh Nabi Muhammad SAW dalam ru’yah. Memang benar bahwa bangsa-bangsa ini mempunyai sedikit perbezaan satu sama lain, tetapi ada satu hal yang semuanya sama. Dan ciri yang sama inilah yang digambarkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam memberi gambaran tentang Dajjal.

Kami hanya akan mengutip Hadits-hadits yang menguraikan ciri-ciri Dajjal. Marilah kita mulai dengan Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari :

1. “Dan aku melihat orang yang berambut ikal pendek, yang mata-kanannya buta Aku bertanya: Siapakah ini? Lalu dijawab, bahwa ia adalah Masihid – Dajjal” (Bukhari 77:68,92)

2. “Awas! dia pecak (buta sebelah)… dan diantara dua matanya, tertulis ‘Kafir’…” (Bukhari 93:27).

Dari gambaran tersebut dapatlah kami catat:

1. Bahawa mengenai bentuknya, Dajjal digambarkan berbadan kekar.

2. Bahawa roman-mukanya putih dan mengkilat.

3. Bahawa rambut kepalanya pendek dan ikal.

Tiga gambaran ini sesuai sekali derigan bentuk orang-orang Eropah pada umumnya. Mereka itu pada umumnya berbadan kekar; bertubuh baik dan kuat; rambutnya pendek dan ikal, sampai-sampai wanitanya pun memotong pendek rambutnya; kulit mereka putih dan mengkilat. Jadi, gambaran tentang ciri-ciri Dajjal tersebut, cocok sekali dengan perwujudan orang-orang Eropah.

Adapun dua ciri lainnya, yakni, bahwa mata kanan Dajjal buta, dan pada dahinya tertulis kaf, fa’dan ra’ atau kaflr, ini menggambarkan keadaan rohani Dajjal yang sebenarnya. Sebagaimana telah kami terangkan, Dajjal menggambarkan suatu bangsa. Sebagai bangsa, tak mungkin semuanya buta mata jasmaninya.

Selain itu, Dajjal yang digambarkan buta mata kanannya, mata-kiri Dajjal digambarkan bersinar gemerlapan bagaikan bintang. Dengan perkataan lain, mata-kanan Dajjal digambarkan hilang cahayanya, tetapi mata-kirinya bersinar terang. Penjelasan yang diberikan oleh Imam Raghib tentang mata Dajjal yang buta sebelah kanannya, sungguh ilmiyah sekali. Pada waktu menjelaskan erti kata al-Masih, beliau menerangkan bahawa kata masaha bererti menghapus sesuatu, lalu beliau menambahkan keterangan sbb:

“Diriwayatkan bahawa mata-kanan Dajjal hilang penglihatannya, sedangkan nabi ‘Isa mata-kiri beliaulah yang hilang penglihatannya; dan ini bererti bahawa Dajjal tak mempuyai sifat-sifat akhlak tinggi, seperti misalnya kearifan, kebijaksanaan dan rendah hati; sedangkan nabi ‘Isa tak mempunyai kejahilan, keserakahan, kerakusan dan sebagainya yang termasuk jenis akhlak yang rendah”.

Jadi, gambaran Dajjal buta mata-kanannya janganlah ditafsirkan secara harfiyah, melainkan secara kalam ibarat, yakni harus diertikan bahawa Dajjal tak mempunyai akhlak yang baik.

Bahwa dua mata manusia itu, yang satu digunakan untuk melihat hal-hal yang berhubungan dengan kerohanian dan agama, dan yang satu lagi digunakan untuk melihat hal-hal yang berhubungan dengan kebendaan dan keduniaan. Oleh kerana hal-hal yang berhubungan dengan agama dan kerohanian itu lebih tinggi kedudukannya daripada hal-hal yang berhubungan dengan kebendaan dan keduniaan, maka buta mata kanan Dajjal bererti bahwa Dajjal sedikit sekali perhatiannya terhadap hal-hal yang berhubungan dengan agama atau kerohanian, dan ini sesuai sekali dengan apa yang dialami oleh bangsa-bangsa Eropah sekarang ini.

Seluruh parhatian mereka ditujukan kepada hal-hal yang berhubungan dangan kebendaan dan keduniaan dan kemajuan mereka dalam bidang ini tak ada bandingannya. Inilah yang dimaksud dengan apa yang diuraikan dalam Hadits, bahwa mata-kiri Dajjal bersinar gemerlapan bagaikan bintang. Ertinya, Dajjal mampu melihat segala macam barang-barang duniawi, yang bangsa-bangsa lain tak mempunyai pengertian tentang itu. Tetapi mata rohani Dajjal tak mempunyai penglihatan yang tajam, kerana semua kekuatan Dajjal dihabiskan guna kepentingan urusan duniawi. Sukses Dajjal yang tak ada taranya dalam urusan duniawi mengakibatkan buta sebelah. Penjelasan ini sungguh mengagumkan dan sesuai sekali dengan apa yang dikatakan oleh Al-Qur’an tentang bangsa-bangsa Kristian:

“Orang-orang yang usahanya menderita rugi dalam kehidupan dunia, dan mereka mengira bahawa mereka amat pandai dalam membuat barang-barang” (18:104)

Hadits Nabi melukiskan hal ini dengan kalam ibarat, bahwa mata kiri Dajjal, yaitu, mata-duniawi bersinar gemerlapan bagaikan bintang. Adapun keadaan rohani bangsa-bangsa Dajjal Allah berfirman sbb:

“Mereka adalah orang-orang yang mengkafiri ayat Tuhan, dan (mengakhiri) perjumpaan dengan Dia” (18 : 105).

Hadits Nabi menjelaskan hal ini dengan caranya sendiri, yaitu, bahwa mata-kanan Dajjal tak mempunyai kekuatan untuk melihat ayat Tuhan.

Tanda Dajjal yang lain, yakni tulisan kafara atau kafir pada dahinya ini berkenaan pula dengan keadaan rohaninya. Jika orang berkata, bahwa pada dahi seseorang terdapat tulisan anu, ini sama ertinya dengan mengatakan, bahwa anu itu adalah fakta senyata-nyatanya bagi dia. Maka dari itu, uraian Hadits bahwa pada dahi Dajjal terdapat tulisan kafir, ini hanyalah bererti bahawa kekafiran itu merupakan kenyataan yang senyata-nyatanya bagi dia.

Kata-kata Hadits itu sendiri sudah menerangkan; bahawa demikian itulah nyatanya. Pertama-tama, Hadits menerangkan bahawa tiap-tiap mukmin dapat membaca tulisan itu; jadi bukan tiap-tiap orang dapat membaca tulisan itu. Lalu ditambahkan kata penjelasan tentang orang mukmin itu, yakni, “baik ia buta huruf atau mengerti tulis menulis.” Ertinya, tiap-tiap orang mukmin dapat memahami tulisan itu, baik ia mengerti tulis-menulis atau tidak.

Sudah terang, bahawa tulisan yang dapat dibaca oleh tiap-tiap orang mukmin, baik ia mengerti tulis-menulis atau buta huruf, tak mungkin berwujud kata-kata atau huruf. Jika tulisan itu berwujud kata-kata atau huruf, niscaya tak dipersoalkan lagi apakah pembacanya mukmin atau kafir, demikian pula tak perlu dinyatakan bahawa orang mukmin dapat membaca tulisan itu sekalipun ia buta-huruf.

Kepandaian membaca tulisan, tak ada sangkut pautnya dengan urusan iman. Setiap orang yang tak buta huruf pasti dapat membaca tulisan, sedangkan orang buta huruf, sekalipun ia orang mukmin sejati, ia tetap tak dapat membaca tulisan. Oleh kerana itu, tulisan yang dimaksud bukanlah tulisan biasa, melainkan menifestasinya perbuatan seseorang. Pernyataan bahwa tulisan itu hanya dapat dibaca oleh orang mukmin saja, ini bererti, bahwa orang kafir tak pernah sedar akan kekafirannya, sehingga membutakan mata orang mukmin untuk membaca buruknya kekafiran mereka.


Dipetik dari blog http://nuraiman.wordpress.com/2008/04/02/gambaran-dajjal-menurut-al-hadits/

More

99 Langkah Meningkatkan Iman

0 comments


01. Bersyukur apabila mendapat nikmat;
02. Sabar apabila mendapat kesulitan;
03. Tawakal apabila mempunyai rencana/program;
04. Ikhlas dalam segala amal perbuatan;
05. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan;
06. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan;
07. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan;
08. Jangan usik dengan kekayaan orang;
09. Jangan hasad dan iri atas kejayaan orang;
10. Jangan sombong kalau memperoleh kejayaan;
11. Jangan tamak kepada harta;
12. Jangan terlalu terlalu agungkan akan sesuatu kedudukan;
13. Jangan hancur karena kezaliman;
14. Jangan goyah kerana fitnah;
15. Jangan berkeinginan terlalu tinggi yang melebihi
kemampuan diri.
16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram;
17. Jangan sakiti ayah dan ibu;
18. Jangan usir orang yang meminta-minta;
19. Jangan sakiti anak yatim;
20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar;
21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil;
22. Banyakkan berkunjung ke rumah Allah (masjid);
23. Lakukan solat dengan ikhlas dan khusyu;
24. Lakukan solat fardhu di awal waktu, berjamaah di masjid;
25. Biasakan solat malam;
26. Perbanyak dzikir dan do'a kepada Allah;
27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat;
28. Sayangi dan santuni fakir miskin;
29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah;
30. Jangan marah berlebih-lebihan;
31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan;
32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah;
33. Berlatihlah konsentrasikan fikiran;
34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila karena sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi;
35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syaitan;
36. Jangan percaya ramalan manusia;
37. Jangan terlampau takut miskin;
38. Hormatilah setiap orang;
39. Jangan terlampau takut kepada manusia;
40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala;
41. Berlakulah adil dalam segala urusan;
42. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah;
43. Bersihkan rumah dari patung-patung berhala;
44. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran;
45. Perbanyakkan silaturrahim;
46. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam;
47. Bicaralah secukupnya;
48. Beristeri/bersuami kalau sudah siap segala-galanya;
49. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu;
50. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur;
51. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin;
52. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga;
53. Makanlah secukupnya, tidak kekurangan dan tidak berlebihan;
54. Hormatilah kepada guru dan ulama;
55. Sering-sering berselawat kepada nabi;
56. Cintai keluarga Nabi saw;
57. Jangan terlalu banyak hutang;
58. Jangan terlampau mudah berjanji;
59. Selalu ingat akan saat kematian dan sedar bahawa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara;
60. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti bercakap-cakap yang tidak berguna;
61. Bergaul lah dengan orang-orang soleh;
62. Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan beristighfar;
63. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu;
64. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita;
65. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan kejahatan lagi;
66. Jangan membenci seseorang karena pahaman dan pendiriannya;
67. Jangan benci kepada orang yang membenci kita;
68. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuatu pilihan
69. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan kesulitan.
70. Jangan melukai hati orang lain;
71. Jangan membiasakan berkata dusta;
72. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian;
73. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab;
74. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan;
75. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita
76. Jangan membuka aib orang lain;
77. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang yang lebih berprestasi dari kita;
78. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana;
79. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan;
80. Jangan sedih karena miskin dan jangan sombong karena kaya;
81. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama,bangsa dan negara;
82. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain;
83. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara;
84. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa;
85. Hargai prestasi dan pemberian orang;
86. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan dan kesenangan;
87. Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang bersangkutan tidak menyenangkan.
88. Sediakan waktu untuk berolahraga yang sesuai dengan norma-norma agama dan keadaan diri kita;
89. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan fisikal atau mental kita menjadi terganggu;
90. Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan bijaksana;
91. Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan orang dan pandai-pandailah untuk melupakan jasa kita;
92. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain terganggu dan jangan berkata sesuatu yang dapat menyebabkan orang lain terhina;
93. Jangan cepat percaya kepada berita jelek yang menyangkut teman kita sebelum dipastikan kebenarannya;
94. Jangan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan kewajiban;
95. Sambutlah huluran tangan setiap orang dengan penuh keakraban dan keramahan dan tidak berlebihan;
96. Jangan memaksa diri untuk melakukan sesuatu yang diluar kemampuan diri;
97. Waspadalah akan setiap ujian, cobaan, godaan dan tentangan. Jangan lari dari kenyataan kehidupan;
98. Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan melahirkan kebaikan dan setiap kejahatan akan melahirkan kerosakan;
99. Jangan berjaya di atas penderitaan orang dan jangan kaya dengan memiskinkan orang.
More

Hebahan: Kuliah Ustaz Azhar Idrus di Lembah Klang

0 comments
www.mymaktabaty.com Kuliah Ustaz Azhar Idrus di Lembah Klang

Tarikh: 29 Januari 2011
Hari: Sabtu
Masa: Selepas Solat Maghrib
Tempat: Masjid Ar-Ridhuan, Hulu Kelang

www.mymaktabaty.com Kuliah Ustaz Azhar Idrus di Kuala Lumpur

Tarikh: 30 Januari 2011
Hari: Ahad
Masa: Selepas Solat Maghrib
Tempat: Masjid al-Azim Pandan Indah
More

Restoran At.mosphere Tertinggi di Dunia

0 comments
Restoran Mewah Tertinggi di Dunia Hadir di Dubai
Fox News
Restoran At.mosphere tertinggi di dunia
January 24, 2011

DUBAI, 24 Jan — Dubai menempa sejarah lagi apabila mencatat rekod memiliki restoran tertinggi dunia yang beroperasi di Burj Khalifa, bangunan pencakar langit tertinggi di dunia.

Dinamakan “At.mosphere”, restoran itu terletak di aras 122 di binaan tertinggi yang pernah didirikan di atas muka bumi, yang menakluki ruang angkasa Dubai.

Pada ketinggian 442 meter, restoran itu terletak hanya dua aras di bawah dek tinjauan luar Burj Khalifa iaitu “At the Top”.

At.mosphere boleh memuatkan 210 tetamu dan mempunyai ruang legar yang luas dan mewah, dewan makan utama, bilik makan persendirian dan ruang pameran memasak.

“Burj Khalifa berjaya menjadi satu keajaiban kehidupan. Pengwujudan At.mosphere memberikan satu pengalaman menikmati hidangan tiada tolok bandingnya,” Mohamed Alabbar, Pengerusi Emaar Properties’ dalam satu kenyataan.

Emaar adalah pemaju bangunan 828 meter Burj Khalifa yang menempatkan pelbagai kemudahan perniagaan, dan ruang bersantai serta kemudahan kediaman dan penginapan Armani Hotel Dubai dan Armani Residences. — Bernama


Burj Khalifa (www.yeinjee.com)
More

Tips Akhirat untuk Blogger & Facebooker

0 comments
http://www.biojobblog.com/uploads/image/facebook_logo.pnghttp://www.abu-farhan.com/wp-content/uploads/blogger_logo.png


Menumpang dunia ciptaan Tuhan seumpama persediaan menuju ke alam kehidupan akhirat yang kekal abadi. Maka landasan hidup di dunia kini harus diserasikan dengan kehendak ‘tuan’ yang menciptakan dunia ini, iaitu Allah SWT.

Firman Allah Allah (al-Quran surah al-Ankabut ayat 57)
Bermaksud: “Tiap-tiap diri (sudah tetap) akan merasai mati, kemudian kamu akan dikembalikan kepada Kami (untuk menerima balasan).”
Justeru setiap daripada kita harus ingat apa sahaja yang kita buat di dunia ini, natijahnya tidak putus setakat dunia sahaja, tetapi akan dibawa ke akhirat. Maka sesuatu yang kita buat itu hendaklah serupa dengan apa yang Tuhan suruh dan tidak bersifat menderhaka kepada ‘tuan dunia ini’ (Allah SWT).

Firman Allah (al-Quran surah al-Mulk ayat 2)
Bermaksud: “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha perkasa lagi Maha Pengampun.
Namun berapa ramai kalangan kita mengingati, bahawa kehidupan ini dan kematian kelak sebagai ujian yang perlu kita lulus sebelum kita berdepan dengan Allah di akhirat? Persoalan ini adalah asas kehidupan manusia. Ia perlu dijadikan prinsip kita sepanjang hidup di dunia ini. Walaupun kita sekarang berdepan dengan segala macam perkembangan baru, termasuk bidang kemajuan maklumat seperti yang kita alami sekarang. Hakikat inilah, dunia blog dan facebook atau apa-apa nama lagi yang menjadi landasan penyebaran maklumat alam siber, kita harus serasikan dengan prinsip hidup berteraskan kehendak Allah.

Oleh kerana itu, tugas blogger dan facebooker sama juga tugas wartawan, penulis dan guru, iaitu mendidik dan membentuk pemikiran ummah. Tugas mendidik dan membentuk pemikiran ummah ini merupakan tugas yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Maka sesiapa yang menyambung tugas nabi, insya-Allah ia mendapat pahala yang besar di sisi Allah SWT.

Suatu peringatan

Seseorang blogger dan facebooker itu janganlah salah gunakan atas kepakaran ilmu yang kita ada. Seumpama budak yang baru pandai naik basikal. Ke mana sahaja mahu naik basikal, termasuk ke tempat yang tak munasabah berbasikal, atau ke tempat yang tak sepatut berbasikal dia juga akan berbasikal. Maka atas sifat menggunakan ilmu yang kita ada menerusi hujung jari, gunalah hujung jari itu dengan hikmah. Tidaklah kita nak tulis apa saja sehingga menyentuh sentimen yang memudharatkan orang lain. Maknanya kita tak boleh ikut sedap kita sahaja. Tanyalah hati dulu sebelum menulis. Ingatlah, apa yang kita tulis itu bakal menjadi saksi di akhirat kelak: “berdepan dengan kematian, maka di sana kita akan dinilai di hadapan Allah mengenai apa yang kita tulis itu.”

Justeru itu perbetulkan perjalanan kita, cara perbetul itu sebagaimana panduan daripada firman Allah SWT (al-Quran surah al-Fatihah ayat 6-7):
Bermaksud: “Tunjukilah kami jalan yang lurus. Iaitu jalan orang-orang yang Engkau telah kurniakan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) orang-orang yang Engkau telah murkai dan bukan pula (jalan) orang-orang yang sesat.
Ini bermakna, apa yang perlu kita amalkan ialah kita kena sentiasa melakukan kebaikan (menulis apa-apa isu) dengan cetusan hati, “Ya Allah, pimpinlah kami agar sentiasa mengikut jalan yang betul, iaitu jalan yang engkau kurniakan nikmat––syurga.”

Ini suatu tuntutan untuk kita semua, atas tujuan kita dijadikan Allah sebagai penyampai dakwah Islamiah, maka harapan saya berpeganglah kepada amanah Allah agar kita semua ini, blogger dan facebooker dapat berkerjasama menyebar Islam demi kebaikan ummah.

Hotel Grand Seasons, Kuala Lumpur
10 Safar 1432 H | 15 Januari 2011

Oleh Tuan Guru Dato' Haji Nik Aziz Nik Mat
More

Sakratul Maut: Bersediakah Kita Menghadapinya?

0 comments
http://keperawatanreligionmentariwardhani.files.wordpress.com/2010/12/sakratul-maut.jpg
Assalamualaikum...

Entry kali ini mungkin pendek sahaja sebab malam sudah larut (bagi saya). Jadi saya rasa cukuplah dengan persoalan untuk diri saya dan kita semua tentang: Sakratul Maut: Bersediakah Kita Menghadapinya?

Firman Allah Taala di dalam surah Qaf, ayat 19, yg bermaksud:

" Dan datanglah sakratul maut dengan sebenar-benarnya, itulah yg kamu selalu lari daripadanya. "

Maksudnya:

  1. Setiap yg hidup pasti akan menemui kematian samada manusia, binatang mahupun tumbuh-tumbuhan serta apa jua yg bernama 'alam akan pasti binasa.

  2. Kesibukan kita mengejar dunia dan harta benda terkadang membuat kita lupa akan hakikat kehidupan sehingga membuatkan kita lalai daripada mengingati mati.

  3. Sakratul maut pasti akan kita tempuhi di mana ia merupakan suatu peristiwa yg amat dahsyat.
Bersambung....
More

ISU USTAZ DAN BALASAN DUIT

0 comments
mataduitan.jpg
Oleh: Ustaz Zaharuddin

ISU USTAZ DAN BALASAN DUIT
Isu ini pernah ditulis oleh beberapa orang rakan ustaz di dalam blog mereka dengan ulasan yang pelbagai.
Selain pengalaman saya sendiri, saya turut kerap mendengar pihak penerbit dan penjemput ceramah menuntut si ustaz untuk IKHLAS dalam menyampaikan ilmu, mereka menuntut ustaz untuk ILKHLAS menyedeqahkan ilmu mereka tanpa bayaran.
"bukankah ilmu Islam itu milik Allah swt" kata mereka lagi.
Namun, mereka lupa bahawa si ustaz adalah seorang manusia yang perlu wang untuk menjalankan tugasnya sebagai manusia dan pendakwah sekaligus.
Saya juga terfikir, bila pula pihak penerbit dan yang menjemput untuk menghulurkan derma kepada bantuan ustaz secara ikhlas? Ya, bila pula mereka ingin belajar menderma secara ikhlas kepada sang ustaz yang bersusah payah meluahkan waktu dan tenaga untuk hadir berkuliah.
"Ala dia ustaz, dia la yang kena ikhlas, jangan jual agama!" itu tegas para penjemput dan penerbit bila diajukan hal ini.
Begitu kejinya permainan psikologi mereka sehingga tergamak menuduh ustaz yang dijemputnya sebagai menjual agama. Lebih keji, selepas ini disebarkan di forum-forum internet dan seluruh masjid dan surau yang lain, menghasut agar jangan dijemput lagi ‘ustaz duitan' ini dan kononnya ustaz ini menjual agama.
Fahamkah dia maksud ‘jual agama' yang sebenarnya?
1) Allah swt berfirman :
وَآمِنُواْ بِمَا أَنزَلْتُ مُصَدِّقاً لِّمَا مَعَكُمْ وَلاَ تَكُونُواْ أَوَّلَ كَافِرٍ بِهِ وَلاَ تَشْتَرُواْ بِآيَاتِي ثَمَناً قَلِيلاً وَإِيَّايَ فَاتَّقُونِ
Ertinya : Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa ( Al-Baqarah : 41)
2) Firman Allah SWT :
اشْتَرَوْاْ بِآيَاتِ اللّهِ ثَمَنًا قَلِيلاً فَصَدُّواْ عَن سَبِيلِهِ إِنَّهُمْ سَاء مَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ
Ertinya : Mereka menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka kerjakan itu ( At-Taubah : 9)

3) Nabi Muhammad s.a.w bersabda :-
"Akan timbul di akhir zaman orang-orang yang mencari keuntungan dunia dengan menjual agama. Mereka menunjukkan kepada orang lain pakaian yang dibuat darIpada kulit kambing (berpura-pura zuhud dari dunia) untuk mendapat simpati orang ramai, dan percakapan mereka lebih manis daripada gula. Padahal hati mereka adalah hati serigala (mempunyai tujuan-tujuan yang jahat)... (Riwayat At-Tirmizi)
Apakah erti menjual agama di dalam ayat dari surah al-Baqarah dan At-Taubah itu? Berikut adalah ringkasan tafsirannya dari pelbagai jenis tafsir :-

· Tafsir Jalalain[1]
At -Taubah : 9 : Mereka menjual ayat - ayat Allah, al - Quran, dengan harga murah, berupa dunia ini. Ertinya, mereka meninggalkan mengikuti ayat - ayat tersebut demi keinginan dan hawa nafsu. Lalu, mereka menghalang - halangi manusia dari jalan Allah, agamaNya.

al - Baqarah: 41 : "Janganlah kalian menjual - iaitu mengganti ayat - ayat Allah yang terdapat dalam kitab, dengan harga yang sedikit, iaitu dengan perhiasan dunia yang sangat kecil. Ertinya, janganlah kalian menyembunyikan ayat - ayat tersebut karena takut kehilangan apa yang kalian ambil dari manusia"

· Tafsir al - Qurtubi[2]
At - Taubah : 9 : Mereka mengganti ayat - ayat Allah, al - Quran, demi perhiasan dunia. Lalu mereka menghalang - halangi manusia dari jalan Allah. Mereka menjual ayat - ayat dengan harga murah, ertinya, Yahudi menjual ayat-ayat Allah dan penjelasanNya demi mendapatkan kepemimpinan ( riyasah) dan mendapatkan harta benda.

Al - Baqarah: 41 : Sekalipun ayat ini khusus bagi bani Israil, ayat ini mencakup siapapun yang mengerjakan perbuatan mereka. Kerana itu, siapa saja yang mengambil sogokan ( risywah ) untuk mengubah kebenaran, menyatakan batil suatu kebenaran, menolak mengajarkan apa yang wajib dia ajarkan, menolak melakukan apa yang ia ketahui, ia masuk dalam hal ayat tersebut..

· Tafsir Ath - Tobari[3]
At - Taubah : 9 : Iaitu perbuatan mereka membeli kekufuran dengan iman dan membeli kesesatan dengan petunjuk serta menghalang - halangi orang - orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya itu dan orang - orang yang hendak menjadi beriman.
Al - Baqarah : 41 : Penjualan mereka seperti itu berarti mereka meninggalkan keterangan yang ada dalam kitab mereka tentang Nabi Muhammad SAW dari masyarakat, padahal di dalam kitab itu disebutkan bahwa beliau adalah nabi yang ummi, baik dalam Taurat maupun Injil. Penjualan dilakukan dengan harga murah, yaitu berupa kesukaan mereka untuk mendapatkan pangkat dari golongan dan agama mereka, dan mereka pun mendapatkan imbalan atas apa yang mereka jelaskan kepada masyarakat itu.
· Tafsir Ibnu Katsir [4]
At - Taubah : 9 : Mereka menjual ayat - ayat Allah dengan harga sedikit, " Ertinya, mereka menolak mengikuti ayat - ayat Allah kerana digelincirkan oleh urusan - urusan dunia yang rendah. " Lalu mereka menghalang - halangi orang ramai dari jalanNya, iaitu mereka menghalangi kaum Mukmin untuk mengikuti kebenaran ( Al - Haq ).
Al - Baqarah : 41 : Ertinya janganlah kalian menukar keimanan kepada ayat - ayat Allah dan kebenaran Rasul, ini dengan dunia dan segala daya tariknya. Sebagaimana juga yang disebutkan oleh Hasan al-Basri, ‘ harga sedikit ‘ maknanya adalah dunia dan segala isinya, sedangkan menurut Sa'ad bin Jubair, ‘ dunia dan segala daya tarikannya'.

KESIMPULAN TAFSIR ‘JUAL AGAMA'
Jelas dari tafsiran para ulama tafsir, ‘menjual agama' yang disebut di dalam ayat dan hadis itu merujuk kepada : -
1. Kumpulan ahli agama atau mana-mana umat Islam yang menghalalkan yang haram demi menjaga gaji dan status kedudukan mereka. Memutarbelitkan kebenaran hanya kerana mempertahankan kebatilan.
2. Kumpulan ahli agama atau mana-mana umat Islam yang menyembunyikan kebenaran islam dari disampaikan kerana menjaga pangkat dan kedudukan mereka serta mencari keredhaan majikan dan pemerintah.
3. Kumpulan ahli agama atau mana-mana umat Islam yang menukarkan erti dan tafsiran ayat Al-Quran dan Hadis demi menyokong sesuatau tindakan batil dan salah mereka, demi menjaga kedudukan, pangkat dan harta mereka.
Justeru itu, jelas bahawa para agamawan yang menyediakan masa untuk membuat kajian, bertungkus lumus menggunakan skill menulis, mengerah idea menyiapkan slide dan modul canggih lagi menarik, mengorbankan masa menuju ke tempat ceramah dan sebagainya. Adakah jika mereka mengharapkan sedikit imbuhan atas kerja mereka, untuk menampung kos minyak kereta dan tambang tiket, dan imbuhan hasil masa yang diperuntukan itu dikira menjual agama, seperti konteks ayat tadi?. Tidak sama sekali.
Jika itu juga ingin dianggap sebagai menjual agama, bagaimana dengan Khalifah Abu Bakar as-Siddiq dan khalifah yang yang lain?, mereka dihalang oleh sahabat lain dari bekerja luar semasa beliau menjadi khalifah, agar beliau boleh menumpukan diri untuk tugas dan manah sebagai khalifah.
Diriwayatkan oleh Ibn Said dengan sanad mursal, dengan perawi yang thiqah :-
قال : " لما استخلف أبو بكر أصبح غاديا إلى السوق على رأسه أثواب يتجر بها ، فلقيه عمر بن الخطاب وأبو عبيدة بن الجراح فقال : كيف تصنع هذا وقد وليت أمر المسلمين؟ قال : فمن أين أطعم عيالي؟ قالوا : نفرض لك . ففرضوا له كل يوم شطر شاة
Ertinya : Apabila Abu Bakar r.a dilantik menjadi khalifah, beliau bergegas setiap hari ke pasar di atas kepalanya dibawa sebeban baju untuk diniagakan, tatkala itu beliau terserempak dengan Umar al-Khattab dan Abu Ubaidah AL-Jarrah r.a lalu berkata : Apakah yang kamu lakukan ini, sedangkan kamu telah dilantik memegang urusan kamum muslimin (khalifah)?.
Abu Bakar berkata : Nah, lalu bagaimana cara untuk akau memberi makan kepada keluargaku?
Mereka membalas : Kamu akan bertanggungjawab tentangnya, maka diperuntukkan baginya setiap hari satu bahagian kambing" ( Rujuk Fathul Bari, Kitab Buyu', Ibn Hajar, hlm 356)
Gaji diberikan kepada khalifah AGAR MEREKA BOLEH MENUMPUKAN MASA untuk melaksanakan amanah khalifah dengan berkesan. Keseluruhan gaji khalifah ketika itu adalah 6000 dirham setahun.[5]
Bukankah Abu Bakar r.a bersetuju dengan gaji itu, demikian juga para sahabat lain yang memegang pelbagai jawatan gabenor di zaman Abu Bakar, Umar r.a dan lainnya? Bukankah semua sahabat yang hidup ketika itu tidak membantah sebagai tanda wujudnya ijma sahabat berkenaan harusnya seseorang yang melaksankan tugasan dan amanah Islam, mengambil upah atas masanya. Inginkah kita menuduh Khalifah Abu Bakar menjual agamanya hanya kerana beliau mengambil gaji selaku khalifah? Inginkah kita mengatakan kepada beliau:
"ikhlaskah dalam menjalankan tugas khalifah tanpa gaji?, atau akan dikira menjual agama juga?!"
Ini bermakna halal di dalam Islam untuk mengambil gaji atau upah atas masa yang diperuntukan, walaupun sedang melaksanakan satu tugas berkaita hal keislaman [6]. Hal yang sama terpakai bagi para ustaz yang menumpukan masa menulis artikel di majalah, buku, ceramah dan sebagainya. Juga terpakai buat semua para imam masjid yang bergaji, bilal, para pensyarah universiti di fakulti Islam. Puluh ribuan ulama Islam menjadi pensyarah dan professor di pelbagai Universiti termasuk Al-Azhar, Ummul Qura, Madinah dan lainnya. Adakah mereka juga menjual agama kerana mengambil gaji hasil dari kuliah berkenaan Islam yang diberikan di universiti terbabit? Tidak sama sekali.
"Tapi ustaz, semua orang berhak menerima ilmu agama, justeru mengapa perlu ustaz-ustaz ni minta bayaran bila menyampaikan ilmu tu?" seorang guru bertanya kepada saya.
"Kalau itulah hujahan agar usaha pemberian ilmu itu dibuat percuma, maka, cikgu pun wajib sampaikan ilmu membaca, menulis dan mengira kepada murid, mengapa cikgu perlu ambil gaji?" tanay saya semula, dia kelihatan mengangguk-angguk sambil mengangkat keningnya.
Islam mengiktiraf hak dan usaha mereka untuk menerima bayaran, honorium dan sekiranya mereka sudah selesa dan tidak punyai banyak kewajiban kewangan di atas bahu mereka, mereka turut berhak untuk menulis percuma, berceramah secara percuma dan sebagainya.
Namun untuk menafikan keikhlasan seseorang ustaz dalam menulis dan berceramah hanya kerana mereka menerima sesuatu imbuhan dunia. Ia amat TIDAK WAJAR dan TIDAK BENAR, kita tidak akan mampu mengetahui bahawa kemungkinan dari hasil imbuhan itu, para ustaz mendermakan sebahagiannya kepada para pelajar miskin di Mesir, Jordan, Syria atau disedeqahkan ke rumah kebajikan, anak yatim, hospital, yayasan Islam, bantuan Palestin dan lain-lain, atau hasil dari honorium itu digunakan untuk membantu mana-mana keluarga faqir termasuk adik beradiknya yang susah. Atau digunakan wang horium itu untuk menampung kos pengangkutan untuk ceramah percuma di sekolah-sekolah dan masjid-masjid kampung. Adakah kita tahu semua pergerakan seseorang ustaz sehingga pasti mereka memang hanya gunakan untuk diri mereka? Jika tidak pasti, tutupilah mulut dari mencerca dan mengeji, tahanlah diri dari prasangka buruk.
AMBIL UPAH DAN TIDAK MANA LEBIH BAIK ?
"Tapi ustaz, walaupun harus ambil upah tetapi yang lebih baik, tentulah penceramah dan penulis ilmu agama yang tidak mengambil sebarang upah, betul tak ?" seorang pendengar ceramah saya cuba membuat kesimpulan.
"Tidak juga, suka untuk digenaralisasikan, kerana yang terbaik bergantung kepada niat, kepada apa yang dilakukan selepas itu, maksud saya, jika agamawan A tidak ambil apa-apa bayaran, then its ok, tetapi walaupun agamawan B, ambil bayaran tetapi bayaran itu dikumpul dan disalurkan kepada rumah kebajikan anak yatim kerana dia ada duit lebih sikit hasil honorium penulisan dan ceramahnya, nah sekarang agamawan mana yang lebih baik?" Soal saya semula
"Hai, susah la nak tentukan kalau macam tu, jika agamawan B bagitahu awal-awal kat kita, barulah kita tahu situasi dia tu lebih baik" balasnya
"Tidak boleh beritahu, kerana amalan kebajikan tertentu seperti sedeqah lebih elok didiamkan dan bukan dipukul canang, malah mungkin dia baru berniat tetapi belum menemui penerimanya " saya menjawab semula
"Kalau gitu susahlah nak tentukan siapa yang lebih baik" Katanya kali ni seolah putus idea.
"memang betul, bukan tugas kita untuk menentukan agamawan mana yang lebih baik, sama ada mereka menerima upah atau tidak, kedua-dua mereka melakukan perkara yang halal, kedua mereka turut mempunyai sebab dan tidak wajar untuk kita menjatuhkan kedudukan salah satu antara keduanya. Yang perlu, adalah kita berbaik sangka" saya menamatkan perbincangan dengan memberi kesimpulan.
Apapun, perbincangan tentang ambil upah atas kerjaya mengajar al-Quran, imam, bilal dan lain-lain bidang yang melibatkan ilmu fadhu ain dan dakwah, memang sudah dibincang panjang di kalangan ulama silam dan semasa. Kesimpulan mereka adalah harus khususnya di zaman ini.



JUMLAH YANG SESUAI

Jika halal dan harus untuk agamawan mengambil upah hatta menentukan upah atas usahanya, persoalan sekarang adalah berapakah jumlah yang wajar dituntut?

Di dalam Islam, persoalan harga adalah subjektif dan ia sering dikembalikan kepada uruf setempat. Boleh juga dikatakan sebagai ‘nilai pasaran’.

Justeru itu, dalam menentukan harga yang ingin ditentukan, menurut pandangan saya, bagi mengelak fitnah dan tuhmah terhadap ahli agama, hal berikut mestilah diteliti iaitu:-

1. Siapa yang menjemput
· Masjid atau surau : Tidak wajar letak harga, lebih bijaksana untuk membiarkan pihak masjid menentukannya. Ia kerana masjid bukan entiti perniagaan dan sumber kewangannya terhad. Biasanya masjid dan surau akan meletakkan honorium sebanyak RM40 -RM200 bagi satu ceramah.
· Syarikat swasta : masih tertakluk kepada bentuk program yang diminta, jika ia hanya sekadar kuliah zohor di surau bersifat bulanan, tidak wajar diletakan. Biasanya pihak surau syarikat akan menyediakan bujdet sebanyak RM100-RM200 bagi sekali kuliah bulanan. Namun jika ia adalah program khas untuk syarikat, tatkala itu penetapan harga adalah logik dan jumlahnya mestilah melihat kepada item-item lain di bawah.
· Badan Kebajikan : tidak awajar diletakkan harga
· Media massa : bergantung kepada bentuk program.

2. Topik
Topik yang diminta banyak bergantung kepada pihak yang menjemput. Kesimpulannya, jika sesebuah topik yang diminta untuk disampaikan itu berkaitan urusan perniagaan dan kewangan serta idea yang disampaikan bertujuan untuk dikomersialkan, ketika itu timbul kewajaran menetapkan harga.

Berat dan ringan topik juga boleh menjadi panduan untuk menilai kewajaran menentukan jumlah harga.

3. Tempoh
Kursus 3 hari tentunya memerlukan komitmen dan sebarang penentuan harga adalah wajar. Program satu ceramah sekitar dua tiga jam, perlu dinilai bersama topik dan penganjur bagi menentukan jumlah harganya.

4. Jarak
Jarak jauh dan dekat sewajarnya dijadikan panduan bagi menentukan harga yang sesuai.

5. Pengangkutan
Pengangkutan disediakan atau sendiri, memberi perbezaan yang ketara dalam kos seseorang penceramah.

6. Audien
Faktor audien juga memainkan peranan dalam penentuan harga yang wajar.

Kesemua enam perkara ini mesti diteliti secara bijaksana oleh seseorang agamawan sebelum beliau wajar untuk meletak harga atau tidak, dan juga panduan baginya menentukan harga jika perlu. Tanpa penilaian yang bijaksana, mereka akan terdedah kepada tohmahan dan cacian. Seperti apabila meletak harga sehingga RM10,000 kepada sebuah program badan kebajikan yang tidak bersifat komersial.
KESIMPULAN
Begitu ramai para agamawan hari ini ditipu oleh para peniaga dalam pelbagai bentuk. Mereka bijak menggunakan ‘malu seorang ustaz' untuk bertanya sebagai sumber keuntungan mereka. Padhala mereka lupa keuntungan yang diraih dengan cara ini adalah tergolong di dalam pendapatan haram lagi keji. Mungkin ada sebahagian agamawan yang meredhakan serta menghalalkannya, namun tidak sebahagian yang lain.
Saya simpati mendengar pengalaman beberapa ustaz tentang apa yang dihadapinya, dan tidak dinafikan saya juga ada mempunyai pengalaman sedemikian. Malah lebih menyedihkan, ada yang meminjam wang dari para ustaz, dan tidak memulangkan kembali wang tersebut walau telah berjanji. Sang ustaz pula yang merasa ‘segan' dan malu untuk menuntut hutang disebabkan status dirinya. Bermegahlah si peminjam kerana mendapat wang percuma dari sang ustaz, mereka lupa kebinasaan sedang menunggu bagi si penghutang yang sengaja tidak membayar hutangnya di barzakh.
Buat para agamawan, saya sarankan apabila ada sahaja pihak yang ingin memerlukan khidmat anda secara profesional, jangan lupa untuk menuntut kontrak. Ia amat penting bagi memastikan kejelasan, tiada gharar dalam urusniaga yang melibatakan kewangan khususnya.
Buat orang ramai, penerbit, penganjur, fikirlah semula apa telah anda lakukan kepada agamawan. Jauhilah menipu dan menyalagunakan status ‘ustaz' mereka. Tunaikanlah hak bagi yang berhak.
Sekian

Zaharuddin Abd Rahman
More

Teman Setia Kami

Tafsir al-Quran Miracle Reference 22 in 1

Dapatkan Sekarang. Tempahan boleh dibuat dengan menghantar email kepada saya di: fazakkeer@gmail.com atau arqustany@gmail.com. Sementara stok dengan saya masih ada. Harga yang ditawarkan masa sekarang ialah RM150.00 sebuah (termasuk penghantaran hanya di semenanjung Malaysia) Jika mengambil sendiri harga hanya RM130.00 sebuah.

Ruangan Iklan

Jika ada sesiapa yang ingin mengiklankan bisnes mereka bolehlah emailkan kepada saya di: fazakkeer@gmail.com

wibiya widget

Download MP3 Ceramah

MP3 Ceramah: Tuan Ibrahim Tuan Man

1. Antara Ahli Syurga & Neraka
2. Antara Ujian & Bala
3. Azab Neraka
4. Dajjal
5. Ikhlas Dalam Amalan
6. Mendidik Anak Yang Soleh
7. Kelahiran & Kematian


MP3 Ceramah: Ustaz Azhar Idrus

1. 12 Ribu Dosa
http://www.mediafire.com/?yvmj4zlzwmm
2. Dua Kali Bodoh
http://www.mediafire.com/?diwzhy12tjk
3. 28 Nabi
http://www.mediafire.com/?nmtwn0u0zyk
4. Adab Sembelih
http://www.mediafire.com/?bdmjmudmk4z
5. Air Zam Zam
http://www.mediafire.com/?ztmrahzzzti
6. Alam Barzakh
http://www.mediafire.com/?yuqlqym15n4
7. Amanah yang Semakin Hilang
http://www.mediafire.com/?tnqkwjjotnt
8. Anak Derhaka
http://www.mediafire.com/?om1ygodmmnt
9. Angin Merah
http://www.mediafire.com/?it5g0jddmj0
10. Awek Takraw
http://www.mediafire.com/?w2wnozmjzua
11. Bab Jenazah
http://www.mediafire.com/?dmmj0mojjjz
12. Bahaya Fitnah
http://www.mediafire.com/?qntgdndzrco
13. Bahaya Kemewahan
http://www.mediafire.com/?h3zzyzmymht
14. Baiki Agama
http://www.mediafire.com/?ixjmoh4mwry
15. Baju Telanjang
http://www.mediafire.com/?d1e2ytwmzwc
16. Basuh Hati
http://www.mediafire.com/?idh4qnzqjhm
17. Batu Pelesit
http://www.mediafire.com/?gv3v1kndhmj



MP3 Ceramah: Dato Ismail Kamus

1. Adab & Hikmah Menziarahi Orang Sakit: klik di sini
2. Perjalanan Umur: klik di sini
3. Asbab Nuzul: klik di sini
4. Adab vs Ibadat: klik di sini
5. 6 perkara antara doa dan zikir: klik di sini
6. Cari Hidayah: klik di sini
7. Apa Perlu Tauliah: klik di sini
8. Bidaah Dalam Solat
: klik di sini
9. Fitnah Kubur: klik di sini
10. Hukum Berjampi: klik di sini
11. Kelebihan Ilmu: klik di sini
12. Kelebihan Umat Nabi Muhammad: klik di sini
13. Alam Jin 1: klik di sini
14. Alam Jin 2: klik di sini
15. Alam Jin 3: klik di sini
16. Mengenal Jin 1: klik di sini
17. Mengenal Jin 2: klik di sini
18. Mengenal Jin 3: klik di sini
19. Mengenal Jin 4: klik di sini
20. Mengenal Jin 5: klik di sini



MP3 Ceramah: Tuan Guru Nik Abdul Aziz

1. Malam Nisfu Sya'ban: klik di sini
2. Bohong yang dibolehkan: klik di sini
3. Bertauhid mengenal Allah: klik di sini
4. Asal Usul Sifat 20: klik di sini
5. Doa Mengukuhkan Hati Si Mati: klik di sini
6. Ikat Setia Cara Islam: klik di sini
7. Islam Daya Penyelesaian: klik di sini
8. Keadilan Islam: klik di sini
9. Konsep Barakah Dalam Islam: klik di sini
10. Kunjungan Munkar Nakir: klik di sini


MP3 Ceramah: Dato Haron Din

1. Talaqqi Al-Fatihah: Klik di sini
2. Talaqqi Selawat Syifa': Klik di sini
3. Jiwa yang Tenang: Klik di sini
4. Israk Mikraj 1: Klik di sini
5. Israk Mikraj 2: Klik di sini
6. Manusia dan Islam: Klik di sini
7. Cabaran Perjuangan Islam: Klik di sini
8. Cahaya Iman: Klik di sini
9.
Cintai Islam: Klik di sini
10. Ikuti Para Ulama': Klik di sini
11. 4 Halangan Daie (side A): Klik di sini
12. 4 Halangan Daie (side B): Klik di sini


MP3 Ceramah: Ustaz Zaharuddin Abd Rahman

1. Halal Haram (Aurat): klik di sini
2. Halal Haram Pelaburan Saham: klik di sini
3. Kaedah & Hukum Jual Beli: klik di sini
4. Pelaburan Internet: klik di sini
5. Maulid Nabi: klik di sini
6. Penjelasan FOREX: klik di sini
7. Rasulullah Pakar Ekonomi: klik di sini


Muat turun

Doa-doa
Doa harian: klik di sini
Doa masuk hutan: klik di sini
Doa sakit kepala: klik di sini
Doa Bismillah enam: klik di sini
Doa Istikharah: klik di sini
Doa jamuan akhir tahun: klik di sini
Doa kejayaan: klik di sini
Doa pengasih anak: klik di sini
Doa peperiksaan: klik di sini
Doa kem bestari solat: klik di sini
Doa Yaasiin: klik di sini
Doa sempena mesyuarat: klik di sini
Doa angin ahmar: klik di sini
Doa Solat Hajat: klik di sini
Doa Solat Dhuha: klik di sini
Doa Solat Tahajjud: klik di sini
Doa Solat Terawih: klik di sini
Doa Solat Witir: klik di sini
Doa Sepanjang Mengerjakan Haji: klik di sini


Selawat Nabi
Selawat al-I'tiraf: klik di sini
Selawat Badar: klik di sini
Ya Nabi Salam Alaika 1: klik di sini
Ya Nabi Salam Alaika 2: klik di sini
Ya Rabbil-Bil-Mustafa: klik di sini
Selawat-Badwi: klik di sini
Selawat-Dawam: klik di sini
Selawat-Syifa': klik di sini
Muhammad Ya Habibi: klik di sini
Selawat-Maulid: klik di sini


Kategori

Logo SKSSJ

Logo SKSSJ